Banten Berita Daerah Berita Hari Ini Breaking News DKI Jakarta Editorial Jawa Barat Kriminal National Opini Politik Surabaya

Skandal Jembatan Way Bungur: Rp 9,3 Miliar Ambruk, Triplek Gantikan Plesteran,Kejaksaan Bongkar Ada Dugaan Korupsi!

GWINDONESIA.COM,LAMPUNG TIMUR’ 

Proyek Jembatan Way Bungur di Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur, diduga sarat dengan skandal! Setelah menghabiskan anggaran hingga puluhan miliar rupiah dalam tiga tahap, masyarakat masih belum bisa menikmati akses jembatan yang dijanjikan. Lebih parah lagi, tembok penahan tanah (TPT) yang baru dibangun pada 2022 dengan anggaran Rp 9,3 miliar justru roboh!

 

Kamis (6/2/2025), Komisi III DPRD Lampung Timur menggelar rapat dengar pendapat dengan Dinas PUPR untuk meminta pertanggungjawaban. Ketua Komisi III, H. Kemari, bersama anggotanya sebelumnya telah meninjau langsung lokasi, menemukan berbagai kejanggalan mencengangkan yang kini menjadi perhatian Kejaksaan Negeri Lampung Timur.

 

Kejaksaan Bongkar Kejanggalan, Triplek Gantikan Plesteran?

 

Kasus ini semakin panas setelah Kejaksaan Negeri Lamtim turun langsung ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Kajari Lamtim, Agustinus Ba’ka, bahkan memimpin langsung pemeriksaan lapangan. Fakta mengejutkan pun terungkap—beberapa bagian TPT yang seharusnya diplester justru hanya ditutup menggunakan triplek!

 

“Iya, pak Kajari datang sendiri. Mereka lama sekali memeriksa semua sudut TPT yang roboh itu. Warga juga kaget saat tahu ada bagian yang cuma ditutup pakai triplek, bukan diplester,” ungkap seorang warga setempat, Rabu (5/2/2025).

 

Kualitas Beton Dipertanyakan, Kontraktor Gunakan Campuran Manual!

 

Tak hanya itu, perangkat Desa Kali Pasir mengungkapkan bahwa kontraktor pelaksana proyek, CV Usaha Famili, diduga tidak menggunakan readymix dari batching plant seperti standar yang seharusnya. Beton justru dicampur secara manual di lokasi proyek dengan menyewa truk molen.

 

Langkah ini dinilai menghemat biaya produksi, namun diduga berdampak pada kualitas konstruksi yang buruk. Apakah ini alasan utama TPT bernilai miliaran rupiah itu roboh? Ataukah ada kongkalikong lebih besar yang menyebabkan kegagalan proyek ini?

 

Puluhan Miliar Menguap, Siapa yang Bertanggung Jawab?

 

Dengan anggaran besar yang terus dikucurkan tetapi hasilnya nihil, masyarakat mulai bertanya-tanya: ke mana uang rakyat sebenarnya mengalir? Mengapa proyek ini gagal meski sudah didanai dalam tiga tahap?

 

Kini, publik menuntut tindakan tegas dari aparat penegak hukum. Apakah ini hanya kelalaian teknis, atau justru bagian dari praktik korupsi yang selama ini terselubung?

 

Akankah ada tersangka yang ditetapkan, atau kasus ini akan menguap seperti proyeknya? Kejaksaan ditantang untuk membongkar skandal ini sampai ke akar-akarnya!

 

(Tim/Red/sb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *