GWINDONESIA.COM, PANDEGLANG BANTEN
Dalam upaya menjaga dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia, Kabupaten pandeglang banten sukses menggelar Lomba FTBI (Festival dan Lomba Budaya Indonesia) tingkat kecamatan yang diadakan di Gedung Kesenian pendidikan. Acara yang digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini mengusung tema: “Mari Berkarya Bersama dan Menciptakan Karya yang Berguna bagi Bangsa”, sejalan dengan visi nasional dalam pengembangan kebudayaan lokal.
Pembukaan dan Sambutan
Acara dibuka secara resmi oleh H. Memed Hidayat, S.Pd., M.M., selaku Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan kecamatan cibaliung. Dalam sambutannya, H. Memed menekankan bahwa lomba ini merupakan salah satu bentuk nyata dari usaha untuk menghidupkan kembali dan melestarikan budaya bangsa, sekaligus menjadi ajang bagi generasi muda untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka. “Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya memperlihatkan kebesaran budaya kita, tetapi juga membekali generasi muda dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam budaya Indonesia,” ungkap beliau.
Selain itu, Bapak Iman, selaku panitia penyelenggara, turut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta dan kepala sekolah se- kecamatan cibaliung yang telah mendukung acara ini. Menurutnya, Lomba FTBI adalah sarana yang tepat untuk menggali potensi budaya lokal dan menginspirasi anak sekolah dasar SD negri untuk terus mencintai budaya bangsa.
Kategori Lomba dan Antusiasme Peserta
Lomba FTBI kali ini mencakup beberapa kategori, di antaranya seni tari tradisional, musik daerah, sastra, serta pertunjukan teater rakyat. Setiap peserta yang terdiri dari siswa sekolah, komunitas seni, dan kelompok budaya lokal berkompetisi dengan penuh semangat. Penampilan mereka bukan hanya menunjukkan keterampilan artistik, tetapi juga menggambarkan kekayaan warisan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Antusiasme peserta dan penonton sangat tinggi, dengan banyaknya apresiasi dari masyarakat yang hadir. “Saya sangat bangga bisa ikut serta dalam acara ini, karena selain bisa menampilkan bakat saya, saya juga belajar banyak tentang budaya daerah lain yang ada di cibaliung,” ungkap salah satu peserta lomba tari tradisional.
Penjurian dan Penghargaan
Para juri yang terdiri dari para tokoh budaya dan seniman lokal memiliki tugas yang cukup berat dalam menilai penampilan peserta, mengingat kualitas dan kreativitas yang ditampilkan sangat luar biasa. Setelah melalui proses penilaian yang ketat, pemenang dari masing-masing kategori diumumkan dan diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam melestarikan budaya bangsa.
Harapan untuk Masa Depan
Lomba FTBI ini diharapkan dapat terus diselenggarakan setiap tahunnya sebagai agenda tetap untuk melestarikan seni dan budaya di Kecamatan cibaliung. “Kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga agar budaya kita tidak punah dan tetap relevan bagi generasi mendatang,” ujar H. Memed dalam pidato penutupnya.
Melalui acara ini, Kabupaten Purbalingga membuktikan komitmennya dalam mendukung kebudayaan Indonesia, sesuai dengan semangat dan amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan nilai-nilai Pancasila.
Akhir Kata
Acara ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan kerja sama antar komunitas seni. Semoga generasi muda semakin terdorong untuk mencintai, mempelajari, dan melestarikan budaya bangsa demi kejayaan Indonesia di masa depan.
Jurnalis sahroni